Pertanyaan:
tilpon-tilponan, chating-chatingan dengan lawan jenis bukan muhrim termasuk khalwat mboten njih ???
Jawaban:
Sebelum membahas prihal khalwat, alangkah baiknya kita mengetahui defenisi khalwat :
ﺍﻟﻘﺎﻣﻮﺱ ﺍﻟﻔﻘﻬﻲ ﺍﻟﺠﺰﺀ ﺍﻷﻭﻝ ﺻﺤـ 122
ﺍﻟﺨﻠﻮﺓ ﻣﻜﺎﻥ ﺍﻻﻧﻔﺮﺍﺩ ﺑﺎﻟﻨﻔﺲ ﺃﻭ ﺑﻐﻴﺮﻫﺎ ﺷﺮﻋﺎ ﺃﻥ ﻳﺨﻠﻮ ﺍﻟﺮﺟﻞ ﺑﺎﻣﺮﺃﺗﻪ ﻋﻠﻰ
ﻭﺟﻪ ﻻ ﻳﻤﻨﻊ ﻣﻦ ﺍﻟﻮﻁﺀ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﻌﻘﻞ ﻛﺤﻀﻮﺭ ﺃﺣﺪ ﻣﻦ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺃﻭ ﻣﻦ ﺟﻬﺔ ﺍﻟﺸﺮﻉ
ﻛﻤﺴﺠﺪ
Khalwat (secara bahasa) adalah tempat menyendiri dg seseorang atau
selainnya. Sedangkan secara syar'i ialah tindakan seorang lelaki untuk
bersembunyi bersama wanitanya yang dari sudut pandang logika sekira tak
dapat dicegah dari melakukan hubungan intim, semisal akan datangnya
seseorang dari kelompok manusia, atau dari sudut pandang syar'i semisal
di masjid.
ﺣﺎﺷﻴﺔ ﺍﻟﺒﺠﻴﺮﻣﻲ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﻤﻨﻬﺞ ﺍﻟﺠﺰﺀﺍﻟﺜﺎﻟﺚ ﺻﺤـ 328
ﻭﺿﺎﺑﻂ ﺍﻟﺨﻠﻮﺓ ﺍﺟﺘﻤﺎﻉ ﻻ ﺗﺆﻣﻦ ﻣﻌﻪﺍﻟﺮﻳﺒﺔ ﻋﺎﺩﺓ ﺑﺨﻼﻑ ﻣﺎ ﻟﻮ ﻗﻄﻊ ﺑﺎﻧﺘﻔﺎﺋﻬﺎﻋﺎﺩﺓ ﻓﻼ ﻳﻌﺪ ﺧﻠﻮﺓ ﻉ ﺵ ﻋﻠﻰ ﻡ ﺭ ﻣﻦﻛﺘﺎﺏ ﺍﻟﻌﺪﺩ
Dan patokan khalwat ialah suatu perkumpulan yg tidak aman dari
keragu-raguan menurut kebiasaan yg berlaku, berbeda halnya situasi yg
dapat dipastikan tidak adanya keraguan di dalamnya menurut kebiasaan yg
berlaku, maka tidak terbilang khalwat. Selesai pendapat Imam 'Aly
Syibramulsi atas rekomendasi Imam Ramli.