005.Hukum Meminjam Uang di BANK


PERTANYAAN

Assalamu'alaikum..Ustdz. Sya mau tnya..Bolehkah sya meminjam uang di bank atau bkk, yg ada bunganya..?Trmkasih..


JAWABAN

Wa'alaikum salam wr wb...

Muqodimmah dulu :

Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba…” (QS 2 : 275)
Allah memusnahkan riba dan menyuburkan sedekah…” (QS 2 : 276).

Dan dari hadist jabir : "rasulullah saw melaknat orang yg memakan riba, pemberi riba, juru catatnya dan saksi saksinya " beliau saw melanjutken sabdanya ke 4 nya itu dosanya sama dari sunan dan dishahih ken ibn khuzaimah dari jalan abdurohman bin abdullah bin mas'ud

bagaimana hukumnya diera globalisasi ini meminjam uang dibank yg terdapat aqad dan konsekwensi hukum syariiyahnya mencantumken bunga nya sekian % dlm tempo sekian bulan atau tahun......

dalam satu fatwa / pendapatnya ulama kontemporer yg saya nilai ini merupaken " jalan tengah " saking sulit nya terlepas manusia dari kebutuhan pinjam meminjam di bank konvensional yg menerapken standar ganda , meskipun ulama sepakat bahwa riba bunga bank itu haram secara mutlak ,padahal sudah mentok solusi keuangan dlm transaksi yg tdk mengandung ribawiy pd perbankan , terlebih dlm masyaqoh li dhlaroroty

bila demikian ulama memberi solusi dgn cara alhilatun ( mengakali ) , yakni akad bunga nya di nadzarken, hadiahken meskipun secara nadzoriyyah nya sulit karena bank adalah perusahaan multi dimensional dgn standar peraturan kebijakan bank dunia ( world bank assosiate ).

Maksud dari Fatwa Ulama Kontemporer ialah : Bunga yang harus kita bayar ke Bank mesti kita Nadzarkan atau Hadiahkan kepada pihak Bank, Fatwa ini muncul dikarenakan sudah mengakarnya pinjam meminjam dengan ketentuan Bunga di tengah masyarakat kita.

Dan Memang yg lbh aman dg berndza untuk kelebihan misalk 10%
ya ... demikian fatwa kontemporer di muka : _____ realisasinya adalah berlembar lembar formulir kontrak yang harus ditanda tangani sebagai bentuk aqad persetujuan yg di bakukan dalam fasal perjanjian hutang piutang antara pihak bank dan peminjam , adapun solusi bunga di nazarken atau di hibbahken adalah bentuk implementasi rihalah ( menyiasati ) sbg sinyalemen masyaqoh fiil halli wa aqadiy qodhriliy
---bahjatul wasail bi syarhi masail.

Maksudnya : 
Apa yg al qur'an haramken ya tetep haram, tidak ada bunga pinjaman yg tidak haram _______ tetapi cara " mensiasati " sebagai bentuk upaya ulama meng qiyas ken dgn satu hal cara aqad agar tdk riba dan harom. Dalil nya adalah " Nabi Saw pernah menegur pnjual kurma ,Nabi saw anjurken jual lah dua buah kurma yg kwalitas tdk bagus dgn harga sewajarnya, kemudian uangnya itu buat beli satu buah kurma bagus " Dari hikmah ini ada 2 hal penting yg dpt dijadiken pondasi : bahasa "mengakali" yang haram mjadi sesuatu yang dimaafken dari segi kedaruratan dan tingkat kesulitan ditiap2 zaman di nilai dari perbuatannya bukan bahasa haram nya. 2. Sbgaimana tabir yg di ianah tholibin dan fatwa ulama kontemporer dgn menadzarken atau menghibahken bunganya sbg langkah upaya mensiasati perbuatannya sbg bentuk tdk ridho terhdp yg haram krn meskipun kepepet, sulit seberat apapun diluar kempuan manusia mndatangken uang dalam sedetik itu sulit, sekiranyapun ini dosa krn perbuatan meminjam nya, semoga Allah swt memaafken. Terakhir ... Sy mau terima kasih sama pngarang kitab ianah thalibin dan fatwa2 kontemporer yg mengupayaken dgn keras solusinya dgn tetep memperhatiken cara2 dari nabi saw khususnya aqad jual beli , pinjam meminjam dsb.
_______ kisah jual beli kurma ada di kitab bahjatul wasail bi syahril masail bab jual beli.
Karya Al habib ahmad bin zein alhabsyie.

alhadist :

ﻓﻌﻨﺪ ﻣﺴﻠﻢ ﻭﻏﻴﺮﻩ ﻣﻦ ﺣﺪﻳﺚ ﺟﺎﺑﺮ : ﻟﻌﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺁﻛﻞ ﺍﻟﺮﺑﺎ ﻭﻣﻮﻛﻠﻪ ﻭﻛﺎﺗﺒﻪ ﻭﺷﺎﻫﺪﻳﻪ ﻭﻗﺎﻝ : ﻫﻢ ﻓﻲ ﺍﻹﺛﻢ ﺳﻮﺍﺀ ﻭﻷﺻﺤﺎﺏ ﺍﻟﺴﻨﻦ ﻭﺻﺤﺤﻪ ﺍﺑﻦ ﺧﺰﻳﻤﺔ ﻣﻦ ﻃﺮﻳﻖ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﺮﺣﻤﻦ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ ﻋﻦ ﺃﺑﻴﻪ : ﻟﻌﻦ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ - ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ - ﺁﻛﻞ ﺍﻟﺮﺑﺎ ﻭﻣﻮﻛﻠﻪ ﻭﺷﺎﻫﺪﻩ ﻭﻛﺎﺗﺒﻪ ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ ﺑﺎﻟﺘﺜﻨﻴﺔ ، ﻭﻓﻲ ﺭﻭﺍﻳﺔ ﺍﻟﻨﺴﺎﺋﻲ ﻣﻦ ﻭﺟﻪ ﺁﺧﺮ ﻋﻦ ﺍﺑﻦ ﻣﺴﻌﻮﺩ : ﺁﻛﻞ ﺍﻟﺮﺑﺎ ﻭﻣﻮﻛﻠﻪ ﻭﺷﺎﻫﺪﺍﻩ ﻭﻛﺎﺗﺒﻪ ﻣﻠﻌﻮﻧﻮﻥ ﻋﻠﻰ ﻟﺴﺎﻥ ﻣﺤﻤﺪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

____ fathul bari syarah shahih buchory kitab baiun .________


ﺇﺫﺍ ﻛﺎﻥ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ ﻗﺪ ﻋﻤﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻨﻚ ﺍﻟﺮﺑﻮﻱ ﻷﻧﻪ ﻟﻢ ﻳﺠﺪ ﻋﻤﻼ ﺁﺧﺮ ﻳﺘﻌﻴﺶ ﻣﻨﻪ، ﻭﺍﺿﻄﺮ ﻟﻠﻌﻤﻞ ﻓﻴﻪ، ﻓﺈﻥ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺍﺕ ﺗﺒﻴﺢ ﺍﻟﻤﺤﻈﻮﺭﺍﺕ، ﻭﺍﻟﺤﺎﺟﺔ ﺗﻨﺰﻝ ﻣﻨﺰﻟﺔ ﺍﻟﻀﺮﻭﺭﺓ، ﻭﺑﻬﺬﺍ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻤﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻨﻚ ﻣﺒﺎﺣﺎ ﻟﻪ ﻟﻈﺮﻭﻓﻪ ﺍﻟﺨﺎﺻﺔ، ﻭﻛﺬﻟﻚ ﺇﺫﺍ ﻋﻤﻞ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻨﻚ ﺑﻨﺎﺀ ﻋﻠﻰ ﻓﺘﻮﻯ ﻣﻦ ﻋﺎﻟﻢ ﺛﻘﺔ ﻓﻲ ﻋﻠﻤﻪ ﻭﺩﻳﻨﻪ ﺑﺠﻮﺍﺯ ﻋﻤﻠﻪ ﻓﻲ ﺍﻟﺒﻨﻚ

إعانة الطالبين على حل ألفاظ فتح المعين (3/ 26)(قوله: ومنه ربا القرض) أي ومن ربا الفضل: ربا القرض، وهو كل قرض جر نفعا للمقرض، غير نحو رهن.لكن لا يحرم عندنا إلا إذا شرط في عقده، كما يؤخذ من تصويره الآتي،

تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي (4/ 296)وَالْحَاصِلُ أَنَّ كُلَّ شَرْطٍ مَنَافٍ لِمُقْتَضَى الْعَقْدِ إنَّمَا يُبْطِلُ إنْ وَقَعَ فِي صُلْبِ الْعَقْدِ أَوْ بَعْدَهُ وَقَبْلَ لُزُومِهِ لَا إنْ تَقَدَّمَ عَلَيْهِ وَلَوْ فِي مَجْلِسِهِ

تحفة المحتاج في شرح المنهاج وحواشي الشرواني والعبادي (5/ 47) وَمَعْلُومٌ أَنَّ فَسَادَ الْعَقْدِ حَيْثُ وَقَعَ الشَّرْطُ فِي صُلْبِ الْعَقْدِ أَمَّا لَوْ تَوَافَقَا عَلَى ذَلِكَ وَلَمْ يَقَعْ شَرْطٌ فِي الْعَقْدِ فَلَا فَسَادَ اهـ.

فتح المعين بشرح قرة العين بمهمات الدين (ص: 316)تتمة [في بيان حكم نذر المقترض لمقرضه] اختلف جمع من مشايخ شيوخنا في نذر مقترض مالا معينا لمقرضه ما دام دينه في ذمته فقال بعضهم لا يصح لأنه على هذا الوجه الخاص غير قربة بل يتوصل به إلى ربا النسيئة.وقال بعضهم يصح لأنه في مقابلة حدوث نعمة ربح القرض إن اتجر به أو فيه اندفاع نقمة المطالبة إن احتاج لبقائه في ذمته لإعسار أو إنفاق ولأنه يسن للمقترض أن يرد زيادة عما اقترضه فإذا التزمها بنذر انعقد ولزمته فهو حينئذ مكافأة إحسان لا وصلة للربا إذ هو لا يكون إلا في عقد كبيع ومن ثم لو شرط عليه النذر في عقد القرض كان ربا.

Wallohu A'lamu Bis-Syowab..